Pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan publik di Kota Medan menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan pelayanan publik di kota ini.
Menurut Dr. H. Akhyar Nasution, M.Si. (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Medan), “Pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan publik adalah kunci keberhasilan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Medan. Melalui pemberdayaan, masyarakat dapat lebih merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah.”
Dalam prakteknya, pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memperoleh dan memanfaatkan pelayanan publik yang ada.
Menurut Prof. Dr. H. Nurhadi, M.Si. (Pakar Pemerintahan dari Universitas Sumatera Utara), “Pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan publik di Kota Medan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota. Ketika masyarakat merasa memiliki dan terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan publik, maka akan tercipta sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.”
Pemerintah Kota Medan sendiri telah melakukan berbagai program pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan publik, seperti pembentukan kelompok-kelompok masyarakat yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan memonitor kinerja pelayanan publik di tingkat kelurahan. Hal ini sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah untuk melibatkan masyarakat dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik.
Dengan adanya pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan publik di Kota Medan, diharapkan dapat tercipta pelayanan publik yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Sehingga, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah.